Nama Kelompok: -Hanifa
(23213892)
-Safira
Hanifah (28213187)
ANALISA RASIO KEUANGAN PT. HSBC HOLDINGS
Analisis Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas
dan Rentabilitas) PT. HSBC Holdings tahun 2015
1. 1. Rasio Likuiditas
Analisi rasio
likuiditas dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh untuk mengukur
kemampuan perusahaan dari proses menganalisis rasio-rasio yang berhubungan
dengan tingkat likuiditas suatu perusahaan. Kesimpulan tersebut dapat memberi
penjelasan tentang berhasil tidaknya perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya pada saat jatuh tempo. Perusahaan dikatakan mampu memenuhi kewajiban
jangka pendek tepat pada waktunya apabila perusahaan tersebut mempunyai alat
pembayaran ataupun aktiva lancar yang lebih besar daripada hutang lancar atau
kewajiban jangka pendek.
Untuk menilai likuiditas perusahaan menggunakan rasio :
a.
Current Ratio
Current ratio adalah perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan
hutang lancar. Secara matematis dapat dirumuskan :
Aktiva lancar x 100%
current ratio = Utang lancar
= 234.469.107 x 100% = (sangat baik)
127.165.427
Analisis :
Pada tahun 2015 Current Ratio sebesar 184,38% yang berarti
setiap Rp. 1,00 hutang lancar dijamin oleh Rp. 1,8438 aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan. Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa current
ratio perusahaan dalam kondisi kurang baik, karena hasil yang
diperoleh kurang dari 200%. Sehingga hal ini menunjukan bahwa perusahaan
tidak dapat memenuhi hutang lancar yang dijamin oleh aktiva lancar.
b.
Quick Ratio
Merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid. Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Quick Ratio= aktiva lancar - persediaan x 100%
utang lancar
= 234.469.107 x 100% =
115,87% (sangat baik)
127.165.427
Analisis :
Pada tahun 2014 Quick Ratio sebesar 115,87% yang berarti
setiap Rp. 1,00 hutang lancar dijamin oleh Rp. 1,1587 aktiva lancar setelah
dikurangi persediaan. Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa quick
ratio perusahaan dalam kondisi kurang baik, karena hasil yang
diperoleh kurang dari 100%. Sehingga hal ini menunjukan bahwa aktiva
lancar perusahaan setelah dikurangi persediaan tidak mampu menjamin hutang
hutang lancar perusahaan.
2. 2. Rasio Solvabilitas
Analisis rasio solvabilitas
menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek
maupun jangka panjang. Analisis rasio solvabilitas dapat diartikan sebagai
hasil yang diperoleh dan proses menganalisis rasio-rasio yang berhubungan
dengan pelunasan kewajiban jangka panjang perusahaan serta pengembalian modal.
Pengukuran rasio solvabilitas dapat dihitung dengan dua cara, yaitu:
a. Total debt to asset ratio
(Rasio Hutang terhadap Harta)
Merupakan Perbandingan antara
hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan
kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut
Debt to Asset Ratio (DAR) = Total Debt x 100%
Total Asset
= 183.211.173 x 100% = 63,90 (baik)
286.721.501
Analisis :
Pada tahun 2014 Total Asset To Debt Ratio sebesar 63,90%
yang berarti setiap Rp. 1,00 hutang dijamin oleh Rp. 0,639 aktiva perusahaan.
Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa Total Asset To Debt Ratio perusahaan
dalam kondisi baik, karena hasil yang diperoleh lebih dari
100%. Sehingga hal ini menunjukan bahwa kemampuan perusahaan dalam memenuhi
semua kewajibannya dapat terpenuhi.
3. 3. Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
Rasio ini disebut
juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas
suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal
yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
a. a. Return of Asset
adalah salah satu bentuk dari rasio
profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya
yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis. Sehingga dapat
dirumuskan sebagai berikut :
ROA = EAT x 100%
Total Asset
= 26.778.179 x 100% = 5,56 %(sangat baik)
481.621.243
b. b. Return of Equity
adalah salah satu bentuk dari rasio
profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan menggunakan total ekuitas yang ada dan setelah biaya-biaya modal
dikeluarkan dari analisis. Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut
ROE = EAT x 100%
Total Equity
= 26.778.179 x 100% = 16,19% (baik)
165.421.963
Sumber:
http://wahyuadiprasetyo.blogspot.co.id/2013/11/likuiditas-solvabilitas-dan-rentabilitas.html