Selasa, 22 Desember 2015

TUGAS 2 ( Karangan Argumentatif)



Dampak Negatif Kabut Asap 


Kebakaran hutan akibat kelalaian manusia di beberapa kota besar di Indonesia berbuntut masalah yang panjang. Pembakaran hutan yang disengaja itu menyebabkan bencana kabut asap yang melanda Indonesia. Ribuan kubik kabut asap kini telah menyelimuti beberapa kota besar seperti Jambi, Riau, Palembang, dan sebagian kota di Pulau Kalimantan. Bahkan, kini kabut asap tersebut telah menyebrang ke negeri tetangga seperti Malysia dan Singapura. 

Kabut asap yang memenuhi udara itu sudah melewati ambang batas normal bahkan sudah membuat udara menjadi sangat beracun. Menurut Tengku Ariful Amri, seorang  pakar lingkungan dari Universitas Riau, kabut asap yang disebabkan oleh pembakaran hutan lebih berbahaya dibandingkan dengan asap rokok. Hal ini terjadi karena kabut asap mengandung seratus kali zat karsionogenik yang berbahaya. Zat – zat seperti karbon dioksida, dan metana bisa menyebabkan berbagai macam penyakit mematikan bagi manusia.

Bencana kabut asap ini telah menimbulkan kerugian yang amat sangat dahsyat di masyarakat. Setidaknya ada tiga dampak negatif yang disebabkan oleh kabut asap hasil dari pembakaran hutan ini, diantaranya adalah merusak lingkungan, mengganggu kesehatan manusia, dan melemahkan ekonomi. 

Bahkan menurut seorang ahli dari BMKG, partikel asap dapat terbang tinggi hingga mencapai awan hujan dan mengendap di dalamnya. Akibatnya, partikel tersebut akan mencemari hujan yang dihasilkan oleh awan tersebut. Disamping itu, awan yang telah tercemari tersebut akan menimbulkan hujan asam yang sangat berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup.


TUGAS 1 (Analisis Jurnal Akuntansi)


·         Jurnal 1

1.      TOPIK 
Pengaruh Penerapan Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang

2.      TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pengendalian internal dalam pencegahan kemungkinan penyimpangan dalam proses pelelangan.

3.      TEORI YANG DIGUNAKAN
a)      Konsep Pengendalian Internal
 Pengertian pengendalian internal telah mengalami perubahan baik dalam konsep maupun komponen-komponennya sesuai dengan perkembangan dunia bisnis yang semakin kompleks.
Pengendalian internal dapat digunakan untuk:
1.      Menjaga keamanan harta milik perusahaan
2.      Memberikan keyakinan bahwa laporan- laporan yang disampaikan kepada pimpinan adalah benar
3.      Meningkatkan efisiensi usaha
4.      Memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan telah dijalankan dengan baik.

b)      Konsep Pencegahan Fraud Pengadaan Barang
Fraud terjadi pada dua tingkatan, yaitu :
1.      Fraud pegawai: biasanya ditujukan untuk langsung mengkonversi kas atau aktiva lainnya untuk keuntungan pegawai tersebut. Fraud pegawai melibatkan tiga langkah:
(1) mencuri sesuatu yang berharga (sebuah aktiva),
(2) mengkonversi aktiva tersebut ke bentuk yang dapat digunakan (kas),
(3) menutupi kejahatannya agar tidak diketahui.

2.      Fraud manajemen :  lebih tersembunyi dan membahayakan daripada fraud pegawai dan seringkali lolos dari deteksi sampai organisasi tersebut menderita kerugian atau kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Fraud manajemen biasanya terdiri atas tiga karakter ini:
(1) Fraud ini dilakukan pada tingkat manajemen di atas tingkat manajemen di mana struktur kontrol internal biasanya berkaitan,
(2) Fraud ini biasanya melibatkan penggunaan laporan keuangan untuk menciptakan ilusi bahwa entitas lebih sehat dan lebih makmur dari kenyataannya.
(3) Jika fraud tersebut melibatkan pernyataan aktiva secara salah, biasanya dikelilingi oleh transaksi bisnis yang kompleks, yang sering kali melibatkan pihak ketiga.

4.      METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini merupakan penelitian eksplantory dan menggunakan pendekatan empiris. Dan menggunakan variabel melalui pengujian hipotesis. Pada penelitian ini hipotesis pengaruh penerapan lingkungan pengendalian, penilian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang diuji dengan menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis) dan metode  uji statistic R- square (R2).

5.      HASIL PENELITIAN
Terdapat dampak dari pengendalian internal dalam pencegahan penyimpangan dalam proses pelelangan. Artinya bahwa risiko penyimpangan dalam proses pelelangan dapat ditekan dengan adanya sistem pengendalian internal yang baik dan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak secara langsung terkait dengan model penelitian ini.

6.      KESIMPULAN
Terdapat pengaruh pada penerapan lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan baik secara parsial maupun simultan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang.

7.      KOMENTAR
Dalam jurnal 1 ini penjelasan mengenai teori yang digunakan telah jelas dan untuk metode penulisannya sudah cukup rapi dengan di jeelaskanya berbagai konsep yang sesuai dengan tujuan penulisan sehingga menguatkan hasil penelitian.



·         Jurnal 2

1.      TOPIK 
Earnings Management, Value Relevance Of Earnings and Book Value Of Equity.

2.      TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh dari earnings management yang dilakukan secara terintegrasi dengan analisis faktor pada relevansi nilai earnings dan nilai buku ekuitas (book value of equity).

3.      TEORI YANG DIGUNAKAN
1.       Nilai Relevansi Informasi akuntansi
Ada dua jenis model penelitian umumnya diterapkan untuk menyelidiki hubungan antara :
a. Model harga untuk nilai relevansi akuntansi informasi
b. Model harga dan model kembali
2.       Manajemen Laba dan Nilai Relevansi Laba dan Nilai Buku
Studi tentang hubungan antara relevansi nilai informasi akuntansi dan manajemen laba masih perlu dilakukan secara terus menerus dengan lebih mendalam investigasi dalam pandangan berbagai kritik tentang model manajemen laba. Namun, Penelitian ini diarahkan mencari bukti manajemen laba menderita dari sejumlah keterbatasan berkaitan dengan masalah metodologi. Oleh karena itu, penelitian ini mampu menjembatani kesenjangan.
3.       Manajemen Laba Terpadu  dan Hubungan Nilai Revaluasi Akuntansi Informasi
Jenis pengukuran manajemen laba dan formula pengukuran adalah:
a.       Smoothing dilaporkan laba menggunakan akrual operasi;
b.      Smoothing dan korelasi antara perubahan akrual akuntansi dan operasi arus kas;
c.       Kebijaksanaan laba yang dilaporkan: besarnya akrual;
d.      Kebijaksanaan di laba yang dilaporkan: penghindaran kerugian kecil
Tujuan dari manajemen laba berdasarkan kegiatan manipulasi adalah mendeteksi nyata manipulasi kegiatan operasi sekitar laba batas nol. Kesegaran model ini telah diperiksa menunjukkan kegiatan nyata yang normal antara perusahaan-tahun melaporkan laba tahunan kecil mencerminkan laba manajemen untuk menghindari kerugian atau tanggapan optimal untuk berlaku keadaan ekonomi.

4.      METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur sampling dan data.

5.      HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa earnings dan nilai buku ekuitas bersifat relevan dalam mengukur nilai pasar perusahaan, dan earnings management yang terintegrasi menurunkan nilai relevansi earnings dan nilai buku ekuitas.

6.      KESIMPULAN
Penelitian ini mencoba untuk menyesuaikan dan mengintegrasikan manajemen laba model yang ada model. penyesuaian tersebut pengganti salah satu variabel dari model regresi digunakan untuk menghitung indeks manajemen laba. itu variabel adalah 1/At-1 diganti dengan 1/Log. At-1. Penyesuaian tersebut mampu meningkatkan jelas kekuatan estimasi manajemen laba

7.      KOMENTAR
Dalam  jurnal  ini bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris yang membuat para pembaca kesulitan dalam mengerti dan mereview jurnal ini.