Credit Union
Sebelumnya, saya
sudah mengepost mengenai pengertian dan sejarah dari Credit Union. Sekarang
saya mengepost pembahasannya. Adapun konsep dalam Credit Union:
A. Menabung
Hampir semua uraian juga menyinggung tentang menabung.
Kata orang pekerjaan paling sulit adalah menabung. Apalagi akibat kondisi
ekonomi dan keuangan saat ini memang memiliki argumentasi yang sangat masuk
akal, apa yang mau ditabung. Pemikiran dasar terletak pada ”perasaan” kalau ada
kelebihan uang, saya akan menabung dan karena ”perasaan” selalu tidak ada
kelebihan uang, maka tidak pernah ada yang ditabung. Padahal kata tuan Robert
T. Kiyosaki rezeki yang ada dalam tangan Anda tergantung pada apa yang ada dalam
pikiran (perasaan) anda. Kondisi riil keuangan untuk menabung memang selalu
tidak terwujud karena pandangan terhadap konsep tabungan juga sudah salah.
Konsep umum tentang tabungan di seluruh dunia adalah :
Tabungan
= Penghasilan – Kebutuhan.
Dalam teori ilmu
ekonomi (Makro Ekonomi) ada konsep/rumus sederhana mirip yaitu :
S
(Saving) = Y (Income) – C (Consumption)
Rumus di atas telah menjadi pemahaman umum tentang
tabungan. Nampaknya menyebabkan hal yang sama yaitu tidak pernah ada angka
penghasilan yang mampu menghasilkan tabungan karena kebutuhan manusia memang
tidak ada batasnya. Rumus diatas juga berakibat terhadap pandangan bahwa
“Tabungan dan Kebutuhan” adalah dua hal yang berbeda, sebatas hubungan sebab
akibat. Karena penghasilan kecil maka tidak ada yang ditabung. Tetapi sebuah
keluarga mengatakan walau penghasilan kami sudah naik tiga kali lipat setelah
Otonomi Daerah juga tidak dapat menabung karena pengeluaran juga bertambah.
Kondisi lain, sebuah keluarga miskin selalu punya uang untuk membeli rokok
dalam satu bulan sampai Rp. 300.000,- lebih (2 bungkus/hari @ Rp. 5.000,-
x 30 hari), tetapi menabung misalnya hanya Rp. 10.000,- untuk
anak-isteri-cucu tercinta mereka selalu tidak mampu, tidak ada uang. Alasannya
sangat masuk akal, rokok adalah kebutuhan, untuk menabung nanti kalau ada
lebih. Ini berarti tabungan belum menjadi kebutuhan. Kalau ini yang terjadi
maka kondisi ekonomi sebuah keluarga berapa pun besar tambahan penghasilan akan
tetap saja seperti sebelumnya. Kebutuhan uang untuk pendidikan anak, kesehatan
dan kebutuhan lainnya akan tetap bermasalah. Dengan kata lain kemarin sama hari
ini akan sama saja dengan besok. Padahal semua orang bercita-cita hari ini
lebih baik dari kemarin, besok lebih baik dari hari ini.
Dalam kegiatan motivasi atau Pendidikan Dasar di
Credit Union pandangan, konsep dan rumus di atas diubah (ditantang) dengan
pemikiran bahwa :
·
Masa depan akan berubah apabila kita mulai
merubahnya mulai hari ini, bukan besok.
·
Untuk mencapai sebuah kondisi (sejahtera)
diperlukan konsep (peta jalan) yang jelas, riil dan mampu dibuat oleh siapapun,
prospek tabungan (pensiun).
·
Perlu perubahan pandangan terhadap :
penghasilan, tabungan dan kebutuhan dengan merubah konsep bahwa tabungan
dijadikan kebutuhan utama bila ingin sejahtera, tabungan identik dengan masa
depan, kebutuhan menabung lebih dari kebutuhan merokok (minimal disamakan).
·
Fakta membuktikan bahwa ternyata tidak ada
hubungan antara penghasilan (gaji) dengan besarnya tabungan. Seorang akademisi
dan peneliti dari sebuah Perguruan Tinggi sangat kaget mendengar pernyataan
ini. Ini fakta yang tidak memerlukan penelitian. Berapa besar Anda menabung
ternyata tidak tergantung penghasilan, tetapi tergantung Anda.
·
Pada dasarnya pekerjaan riil yang pasti
mampu dibuat oleh siapa pun dengan mengabaikan dulu besar kecilnya tabungan,
adalah menabung.
Rumus di atas dalam Credit Union, menjadi :
PENGHASILAN – TABUNGAN =
KEBUTUHAN, atau
KEBUTUHAN = PENGHASILAN – TABUNGAN
Melalui pandangan dan rumus ini maka setiap keluarga
(orang) akan mampu dan memiliki tabungan berapapun kecilnya penghasilan. Dalam
jangka panjang akan menjadi harapan yang dapat diukur. (lihat lampiran 1,
menabung hanya Rp. 100.000,- per bulan selama 35 tahun menjadi Rp. 1,2 milyar).
Solusi yang mampu dibuat dan riil adalah menabung.
B. Bila Anda Perlu Uang Jangan Pakai Uang Sendiri,
Tetapi Pinjam
Bagi yang tidak mengerti konsep Credit
Union dan tidak memiliki peta masa depan yang jelas, akan mengatakan ini
pekerjaan orang bodoh. Punya tabungan Rp. 2 juta kalau perlu pinjam Rp. 2 juta,
kalau punya tabungan Rp. 10 juta, bila perlu pinjam juga Rp. 10 juta atau
pinjam dibawah tabungan yang kita kiliki atau sesuai kebutuhan/kemampuan untuk
mencicilnya.
Bagi anggota Credit Union justru ini pekerjaan sangat
kreatif dan direkomendasikan. Yakinlah bahwa Credit Union tidak akan menawarkan
sesuatu yang merugikan, apalagi pekerjaan bodoh!
Argumentasi paling sederhana mengapa menarik dan
direkomendasikan adalah : tabungan anda di Credit Union diberi deviden (bunga)
sebesar 15% per tahun, sedangkan Anda membayar bunga pinjaman sebesar 2%
menurun adalah setara dengan 13% per tahun. Ini artinya meminjam uang sendiri
di Credit Union untung 2% per tahun. Tidak ada pekerjaan bodoh di sini.
Pertanyaan berikutnya kalau begitu Credit Union rugi 2%. Jawabannya adalah
tidak, karena lembaga Credit Union berhadapan dengan banyak anggota maka riil
penghasilan lembaga adalah tetap 2% x 12 bulan = 24% per-tahun.
Dengan kata lain untuk anggota secara
perorangan tetap menguntungkan dan secara kelembagaan juga tetap menguntungkan
sebagaimana halnya dana Credit Union pada umumnya.
Contoh nyata lain kita akan lihat perlakuan dua orang
yang berbeda antara anggota Credit Union dan bukan anggota.
Bila seseorang bukan anggota Credit Union memiliki
uang Rp. 10.000.000,- dan akan membeli sebuah sepeda motor dengan harga juga
Rp. 10.000.000,- maka perlakuan yang biasa adalah langsung ke dealer, beli dan
bayar tunai. Dia akan mengatakan untuk apa membuat pusing diri sendiri dengan
utang.
Namun bila hal yang sama dihadapi oleh seseorang
anggota Credit Union dan mengert konsep Credit Union maka langkah yang diambil
berbeda. “Bila Anda perlu jangan pakai uang sendiri, tetapi pinjam”. Langkah
yang diambil adalah uang yang sama akan disimpan dulu di Credit Union, baru
dipinjam kembali misalnya diangsur 5 tahun, dengan uang yang sama ia membayar
sepeda motor tetap tunai. Apa bedanya ?
Bapak pertama setelah lima tahun kemudian
hanya memiliki asset/harta sepeda motor yang nilainya tentu sudah turun
misalnya 5 juta rupiah. Nilai asset/hartanya berarti 5 juta rupiah.
Bapak kedua seorang anggota Credit Union lima tahun
kemudian akan memiliki asset yang terdiri dari : (1) Nilai sepeda motor (sama
dengan Bapak pertama) Rp. 5 juta ditambah (2) Uang Rp. 10 juta yang tetap
berada di Credit Unit, dengan deviden 15% pertahun, lima tahun kemudian akan
menjadi Rp. 20 juta. Bapak kedua memiliki nilai asset/harta sebesar Rp. 25
juta, sedangkan Bapak pertama hanya memiliki sepeda motor yang nilainya telah
turun menjadi Rp. 5 juta dan akan terus turun.
Langkah yang diambil oleh Bapak kedua di atas
bertujuan untuk mengarahkan apa yang dimiliki saat ini kepada usaha memiliki
sejumlah asset yang membuat dia dan keluarganya sejahtera di masa yang akan
datang. Tabungan dan pinjaman adalah dua hal berbeda.
Banyak yang unik bila kita telah mengerti benar dengan
konsep Credit Union. Ini hanya ada di Credit Union dan tidak terdapat dalam
lembaga keuangan manapun. Tabungan merupakan asset yang akan terus bekerja bagi
pemiliknya selama 24 jam sehari, tidak mengenal siang malam, Hari minggu dan
Hari Besar, sedangkan pinjaman adalah salah satu bagian yang berdiri sendiri
dengan tujuan dan caranya sendiri.
C. Menabung Tanpa Membawa Uang
Ini juga cukup menarik di Credit Union.
Gagasan ini bersumber dari fenomena menarik yang terjadi dalam masyarakat.
Sangat sulit, tidak punya uang, tak mampu menabung, namun untuk mambayar hutang
berapapun besarnya selalu mampu.
Rata-rata barang berharga seperti televisi, kulkas,
kompor gas, kursi tamu hanya mampu dimiliki melalui proses kredit dan untuk
mencicilnya tak mengalami kesulitan. Seorang Pegawai Negeri dengan gaji Rp. 1,5
juta mampu mamiliki mobil dengan cicilan Rp. 6 juta per bulan. Nampaknya untuk
dapat memiliki harta atau barang (asset) perlu proses memaksa diri.
Konsep atau fenomena ini diangkat dalam Credit Union
untuk memiliki uang berapapun besarnya. Sesuai dengan kemauan (bukan kemampuan)
seperti halnya pada saat kita ingin memiliki barang. Namanya “pinjam uang untuk
disimpan”. Biasa dikenal dengan nama Pinjaman Progresif atau Pinjaman
Kapitalisasi. Proses inipun sama dimaksudkan untuk memaksa diri memiliki uang
melalui pinjaman (hutang). Filosofinya kita tak dapat menabung secara teratur,
namun mampu membayar Union mampu memiliki tabungan seperti halnya memiliki
barang. Anggota mampu memiliki berapa saja yang dikehendaki. Ada anggota yang
mampu memiliki tabungan ratusan juta dalam kurun waktu dua tahun melalui cara
ini.
D. Bukan Koperasi Simpan-Pinjam, Tetapi Sarana
Menciptakan Kekayaan (Asset)
Bila pikiran kita hanya tertuju pada
Simpan-Pinjam saja maka Credit Union tidak berarti apa-apa. Oleh karenanya para
insan Credit Union enggan menggunakan nama Koperasi Simpan Pinjam. Koperasi
Kredit pun rasanya kurang tepat. Yang tepat hanya Credit Union (baca pengertian
Credit Union). Dalam bab terdahulu dikatakan Credit Union adalah solusi untuk
kaya dan memiliki konsep lengkap untuk tujuan itu.
Kita kembali ke pengertian bahwa untuk sejahtera uang
adalah sekedar alat/gagasan, bukan tujuan. Kita jangan dipermainkan uang tetapi
kita yang harus memainkan uang. Contoh sederhana misalnya seseorang telah mampu
menabung sebesar Rp. 3 juta di Credit Union.
Pertama ia meminjam uang yang sama untuk membeli kulkas
produksi. Dalam jumlah waktu tertentu sambil menyelesaikan pinjaman membeli
kulkas (kulkas membayar kulkas) ia terus menambah tabungannya misalnya Rp. 2
juta. Setelah selesai pinjaman, kini ia memiliki kulkas dan
tabungan sebesar Rp. 5 juta.
Kedua dari tabungan yang sama ia meminjam Rp. 5 juta
untuk mendirikan sebuah warung dan peralatan serta modalnya. Dalam jumlah waktu
tertentu sambil melunasi pinjaman warungnya (kulkas + warung membayar warung)
ia juga menambah tabungannya, misalnya Rp. 5 juta. Selesai pinjaman warung,
kini ia memiliki kulkas + warung dan tabungan sudah menjadi
Rp. 10 juta.
Ketiga ia pun kembali meminjam Rp. 10 juta untuk
membeli ketinting (perahu bermotor) umumnya hanya ada di Kalimantan Timur dan
dengan cara yang sama sambil menyelesaikan pinjaman ketinting (kulkas + warung
+ ketinting membayar ketinting) ia terus menambah tabungannya terutama dari
hasil kulkas, warung dan ketinting. Setelah selesai kini ia memiliki kulkas
+ Warung + ketinting dan tabungan misalnya Rp. 25 juta.
Keempat, selanjutnya ia ingin memiliki sepeda motor,
dari tabungan
Memahami Bunga Kredit
Ketika anggota
akan mengajukan pinjaman biasanya anggota akan bertanya berapa bunga yang
dibebankan dan bagaimana cara perhitungannnya. Pada Program pendidikan anggota,
sudah dijelaskan mengenai perhitungan bunga pinjaman CU Bina Seroja,
untuk merefresh kembali berikut ini akan dipaparkan menganai perhitungan
bunga menurun dan bunga tetap (flat) .
Untuk memudahkan pemahaman kita gunakan ilustrasi sbb:
Pada tanggal 01 Agustus, Ibu A meminjam pada CU Bina
Seroja uang sebesar Rp. 24.000.000,-. Dengan tenor waktu 2 tahun. Pada tanggal
01 September 2012 ia membayar pokok pinjaman sebesar Rp.1.
000.000,- berapa besar bunga pinjamannya?
Kemudian tanggal 15 September 2012, Ia membayar pokok
pinjaman sebesar Rp.1.000.000,- berapa besar bunga pinjamannya?
Bunga
Menurun.
Bunga
menurun yang di tetapkan adalah 2% per 30 hari. Artinya bahwa anggota
membayar bunga sesuai jumlah hari dari angsuran terakhir. Rumus perhitungannya
adalah :
Bunga Menurun :
Besar
Bunga Pinjaman =
Jumlah hari meminjam x 2 % x Sisa saldo pinjaman
30
Perhitungan bunga pada angsuran pertama:
Jmlh
hari meminjam (31 – 1) + 1 = 31 hari
Besar
bunga pinj. 31/30 X 2% x 24.000.000,- = Rp. 496.000,-
Besarnya
pokok
pinjaman
Rp. 1.000.000,-
Total
yang harus dibayarkan Rp.
1.496.000,-
Sisa
saldo Pinjaman
Rp.23.000.000,-
Perhitungan bunga pada angsuran kedua:
Jmlh hari
meminjam 15 – 1 = 14 hari
Besar
bunga pinj. 14/30 X 2% x 23.000.000,- = Rp.214.700,-
Besarnya
pokok
pinjaman
Rp. 1.000.000,-
Total
yang harus dibayarkan Rp. 1.214.700,-
Sisa
Saldo Pinjaman
Rp. 22.000.000,-
Demikian seterusnya, saldo pinjaman terakhir yang
dijadikan patokan perhitungan. Anggota akan membayar bunga sesuai dengan jumlah
hari, jika jumlah hari lebih sedikit maka jumlah bunganya juga semakin
sedikit.
Perhitungan di atas adalah perhitungan standar, dan
saat ini pada CU Bina Seroja memberikan diskon bunga untuk anggota yang
mengangsur kurang dari 40 hari sebesar 3 % pertahun
sehingga rumus perhitungannya menjadi seperti ini :
Perhitungan bunga pada angsuran pertama:
Jmlh
hari meminjam (31 – 1) + 1 = 31 hari
Besar
bunga pinj. 31/360 X 21% x 24.000.000,- = Rp 434.000,-
Besarnya
pokok
pinjaman
Rp. 1.000.000,-
Total
yang harus dibayarkan Rp.
1.434.000,-
Sisa
saldo Pinjaman
Rp.23.000.000,-
Perhitungan bunga pada angsuran kedua:
Jmlh hari
meminjam 15 – 1 = 14 hari
Besar
bunga pinj. 14 /360 X 21% x 23.000.000,- = Rp.187.900
Besarnya
pokok
pinjaman
Rp. 1.000.000,-
Total
yang harus dibayarkan Rp.
1.187.900
Sisa
Saldo Pinjaman
Rp. 22.000.000,-
Sekarang
coba anda bandingkan
Angsuran
|
Tanpa diskon
|
Dengan diskon
|
penghematan
|
1
|
496.000
|
434.000
|
62.000,-
|
2
|
214.700
|
187. 900
|
26.800,-
|
Bunga
Flat :
Bunga
flat adalah bunga yang diberikan secara tetap setiap bulannya. Dan bunga
yang diberikan adalah 13% . sehingga rumusnya akan berubah menjadi :
(p x i x
t): Jb = (24.000.000 x13%x2) = Rp. 260.000,- (bunga)
Angsuran
pokok perbulan Rp.1.000.000,-
Total
pembayaran perbulan Rp.1.260.000,-
* P : pokok pinjaman
i :suku bunga pertahun
t : jumlah jangka waktu kredit
jb: jumlah bulan dalam jangka waktu kredit
Lalu bagaimana anggota memutuskan untuk memakai bunga
yang mana? Jika pendapatan anda tidak flat sama di tanggal yan tetap,
maka kami menyarankan bagi anggota untuk menggunakan bunga menurun. Alasannya,
yang pertama bunga menurun dihitung berdasarkan hari peminjaman,
sehingga apabila anggota bisa sering datang mengangsur/ transfer (tidak harus menunggu 30 hari) maka pinjamannya
akan cepat selesai dan juga jumlah bunga akan semakin sedikit apalagi
dengan adanya diskon bunga.
Tetapi jika memang anggota menginginkan untuk membayar
dengan jumlah yang tetap setiap bulan (flat) tentu kami persilahkan misal untuk
para karyawan dll
Tentunya semua kembali kepada situasi dan kebutuhan
anggota. Ulasan di atas adalah ilustrasi sederhana untuk memberikan pemahaman
tentang bunga pinjaman dan apabila anggota menginginkan informasi yang
lebih lengkap mengenai pinjaman, kami persilahkan untuk datang ke kantor
CU Bina Seroja.
Dan Satu hal lagi keuntungan meminjam pada
CU Bina Seroj aadalah . bagi anggota yang mengangsur tertib (kurang dari 40 hari setiap bulannnya) pada akhir
tahun nanti akan mendapatkan Balas Jasa Pinjaman dari total bunga yang telah
dibayarkan.
Sumber: